ANALISIS REGRESI
dan
KOLERASI
A. DEFINISI
Analisis regresi merupakan teknik statistika
yang digunakan untuk mempelajari hubungan fungsional dari satu atau beberapa
peubah bebas (peubah yang mempengaruhi) terhadap satu peubah tak bebas (peubah
yang dipengaruhi).
Analisis Kolerasi merupakan ukuran kekuatan hubungan
dua peubah (tidak harus memiliki hubungan sebab akibat).
Analisis
regresi berguna dalam menelaah hubungan dua variabel atau lebih dan terutama
untuk menelusuri pola hubungan yang modelnya belum diketahui dengan sempurna,
sehingga dalam penerapannya lebih bersifat eksploratif.
·
Regresi
Linier Serderhana
Regresi linier sederhana adalah analisis regresi yang melibatkan hubungan
fungsional antara satu variabel terikat dengan satu variabel bebas. Variabel
terikat merupakan variabel yang nilainya selalu bergantung dengan nilai variabel
lain. Dalam hal ini variabel terikat yang nilainya selalu dipengaruhi oleh
variabel bebas, sedangkan variabel bebas adalah variabel yang nilainya tidak
bergantung pada nilai variabel lain. Dan biasanya variabel terikat dinotasikan
dengan X.
Dalam hal regresi linier sederhana, yaitu hanya terdapat satu variabel
bebas x dan satu variabel acak terikat Y, datanya dapat disajikan sebagai
pasangan pengamatan {(x i , y i ); I = 1, 2, …, n}. Akan menolong bila
digunakan gagasan dari pasal sebelumnya untuk mendefinisikan setiap peubah acak
Y i = Y|x i dengan suatu model statistika. Bila dimisalkan bahwa semua rataan
Y |x i terletak pada satu garis lurus, maka tiap Yi dapat ditulis sebagai model
regresi linier sederhana Y
Keterangan:
Yi= variabel terikat ke-i
Xi= variabel bebas ke-i
a = intersep (titik potong kurva
terhadap simbu Y)
b = kemiringan (slope) kurva linier
- Metode Kuadrat Terkecil ( Least Square )
Contoh 1 :
Dari data pencemaran di atas, taksirlah garis
regresinya . Jika jumlah zat padat diturunkan sebesar 7,5% , berapa kebutuhan
oksigen kimiawinya?
- Inferensi Mengenai Koefisien Regresi
Macam Korelasi
1. Korelasi positip
Korelasi positif adalah tingkat hubungan antara dua
variabel yang mempunyai ciri, bahwa
perubahan variabel independent x
(variabel bebas x) diikuti oleh perubahan variable
dependent y (variabel tidak bebas
y) secara “searah.”.
2. Korelasi negatip
Korelasi
negatif adalah tingkat hubungan antara dua variabel yang mempunyai ciri,
bahwa perubahan variabel
independent x (variabel bebas x) diikuti
oleh perubahan variabel dependent y
(variabel tidak bebas y) secara “Berlawanan”.
3. Korelasi
sederhana (simple corelation)
Adalah tingkat
hubungan yang terjadi antara 2 (dua) variabel saja.
4. Korelasi Multiple
(Multiple Corelation)
Yaitu
tingkat hubungan yang tejadi antara 2 (dua) variable atau lebih. Misalkan pada model regrsi linier multiple (
y = a0 + a1x1 + a2x2 + e ), maka maksud dan pengertian dari
pernyataan di atas adalah: Tingkat hubungan antara y dengan x1 atau tingkat hubungan antara y dengan x2 atau tingkat hubungan antara x1 dan x2.
5. Korelasi sempurna
(perfect corelation)
Maksud dan
pengertian dari Korelasi sempurna antara 2 variabel, yaitu suatu kondisi bahwa
setiap nilai variabel bebas x akan terdapat pada setiap nilai variabel tidak
bebas y nya. Hal ini dapat diartikan pula, bahwa garis regresi yang terbentuk
dari data yang tersebar (terdistribusi) adalah merupakan tempat kedudukan dari
data – data dimaksud, sehingga nilai r nya =1 atau r = -1
6.
Korelasi Tidak Sempurna (Imperfect Corelation)
Korelasi antara 2 (dua) variabel dikatakan tidak
sempurna, jika titik–titik yang tersebar tidak terdistribusi tepat pada satu
garis lurus.
7.
Korelasi yang mustahil (nonsense corelation)
Korelasi
antara dua variabel yang
seolah-olah ada tetapi tidak ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar